Filosofi Anak Panah
Dalam filosofi
anak panah, sains dan teknologi saya ibaratkan seperti mata panah. Penguasaan terhadap
aspek ini adalah semacam daya serang. Sejarah juga sudah membuktikan hal ini,
dimana sebuah peradaban yang menguasai aspek ini maka ia akan menjadi pusat
peradaban. Kejayaan peradaban Islam masa abad pertengahan juga tidak lepas dari
penguasaan para ‘ulama’ terhadap ilmu pengetahuan dan teknik.
Islam memiliki
aspek lain selain sains dan teknologi yakni pertimbangna moralitas. Maka dalam
filosofi anak panah, moralitas ini saya ibaratkan seperti ‘bulu penyeimbang’. Moralitas
ini akan memberikan keseimbangan tentang arah dan gerak perkembangan sains dan teknologi
sehingga ia menjadi rahmat bagi seluruh alam. Tidak hanya itu, moralitas juga
akan membawa ummat manusia menjadi ummat dalam derajat yang lebih tinggi.
Kepedulian social
(social awareness) ibarat satu batang. Kepedulian social akan mempererat
persaudaraan. Al Qur’an menggambarkan hal ini, “Sesungguhnya Allah menyukai
orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka
seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh” (QS As Shof: 4). Jika batang ini
patah maka setajam apapun mata panahnya, ia tidak akan pernah bisa melesat
menemui sasarannya.
Komentar
Posting Komentar