Lima Jenis Manusia

Lima jenis manusia dari yang paling baik sampai paling jelek:

1. Manusia yang dikejar harta lalu ia justru memperbudak harta.
2. Manusia yang mengejar harta untuk memperbudaknya.
3. Manusia yang dikejar harta lalu diperbudak oleh harta.
4. Manusia yang mengejar harta mati-matian tapi justru diperbudak harta.
5. Manusia seperti aku, yang ndak bisa mengejar atau dikejar harta.

Allah sudah mengajarkan kepada manusia tentang klasifikasi manusia. Kafir, munafik, mukmin, muslim, muttaqin. Istilah-istilah tersebut semuanya menyangkut tentang hubungan Allah sebagai Tuhan dan manusia sebagai makhluk. Allah sebagai Yang disembah dan manusia sebagai hamba. Klasifikasi manusia yang saya tuliskan diatas didasarkan pada hubungan manusia dan harta. Tidak seperti klasifikasi manusia yang didasarkan pada hubungan Tuhan dan Manusia yang sudah jelas mana yang disembah dan mana yang menyembah, hubungan yang terjadi antara manusia dan harta bisa terbalik-balik. Suatu saat manusia bisa menjadi penguasa dan harta menjadi hambanya, dilain waktu manusia justru bisa jatuh terpuruk menjadi jongosnya harta. Hidupnya dikendalikan oleh harta. Pada keadaan seperti ini harga diri manusia jatuh sehina-hinanya. Makhluk bernama manusia yang memiliki daya intelektualitas dan spiritual yang mampu mengangkat derajat dirinya bahkan sampai lebih tinggi dari malaikat, menjadi budak harta yang tidak memiliki kekuatan apapun untuk mengangkat derajat manusia sampai tingkat cahaya.

Inilah strategi harta menguasai kerajaan hati dan pikiran manusia:
- Membuat hati manusia merasa eman-eman dengan harta.
- Membuat pikiran manusia terkuras sepenuhnya untuk mendapatkan harta.
- Menyodorkan proposal daftar benda yang bisa memanjakan daging-daging manusia.
Dan hasilnya :
- Ada yang menebar kebencian agar ia bisa menumpuk harta.
- Ada yang mencuri dengan cara meneriaki temannya sendiri ‘maling’.
- Ada yang menjilat-jilat pantat pejabat demi sebatang tulang dan kedudukan.
- Ada yang menipu dengan cara yang paling bodoh hingga paling cerdas.
- Ada yang mengobral paha, dada, bahkan kelamin.
- Ada yang menjual jenggot, surban, dan sepotong ayat Qur’an.
- Ada yang menendang, menikam, bahkan mencincang.
- Ada yang bersedekah dengan mengharap imbalan tujuh ratus kali lipatnya dari Tuhan.
- Dan ada yang hanya diam, duduk, dan berdoa.

Tuhan,
Betapa miskinnya aku kini
Jangan buat aku menjadi kaya
Tapi peluklah isteriku dalam dekapan kasih sayang-Mu
Timanglah anakku dalam belaian kemurahan-Mu.


Amin. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Anak Panah

Warongko anjing ning curigo, curigo manjing ning warongko

Pesonamu